Putri sulung almarhumah Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, baru-baru ini mengungkapkan sebuah kisah menyentuh menjelang kepergian sang ibunda. Petty mengakui bahwa dirinya adalah orang yang menyarankan Titiek Puspa untuk menerima tawaran syuting program televisi swasta tak lama sebelum ibundanya pingsan.

Menurut Petty, kondisi kesehatan Titiek sempat menurun drastis sejak tahun 2024. Akibat usia yang sudah menginjak 87 tahun, energi sang bunda melemah dan perlu banyak waktu untuk beristirahat.

"Waktu itu Eyang lagi keceklik, istilahnya kondisi fisik dan semangatnya sedang turun. Karena sudah 87 tahun, jalur pikirannya mulai ke mana-mana, dan hampir setahun lebih banyak tidur," ungkap Petty saat ditemui di Tendean, Jakarta Selatan.

Selama masa pemulihan itu, Titiek Puspa sempat menolak beberapa tawaran tampil di televisi. Petty mengaku, ada tiga undangan syuting yang ditolak Titiek Puspa karena merasa belum siap.

"Sebetulnya dia sedih karena tidak bisa tampil. Tapi sebagai anak, saya ingin membuatnya bahagia lagi," sambungnya.

Hingga pada awal tahun 2025, Petty pun mencoba menyemangati ibunya agar kembali tampil. Dia meyakinkan bahwa kehadiran Titiek saja sudah cukup walaupun tanpa perlu terlalu banyak bergerak.

"Saya bilang, 'Ambil aja, Ma. Kan cuma duduk. Mama itu cukup dengan mimik muka, kata-kata, gerakan tangan, orang pasti sudah senang.' Itu untuk menyenangkan hati dia, untuk memberinya kebahagiaan," ujar Petty.

Alasan Petty mendukung sang ibunda untuk kembali ke dunia hiburan lantaran melihat semangat seni dalam diri Titiek Puspa tak pernah padam hingga akhir hayat. Hal itulah yang membuat keluarga besar Titiek Puspa dapat menerima kepergiannya dengan lapang dada.

"Dia memang orang panggung. Jadi saya sempat berpikir, 'Ya Tuhan, kalau memang sampai akhir hayatnya harus tetap berada di panggung, mungkin itu yang paling membahagiakan dia.' Dan itu benar-benar terjadi. Kami ikhlas," pungkasnya.

Sementara itu, Titiek Puspa mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Medistra pada 10 April 2025 setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif akibat pecah pembuluh darah dan pendarahan di otak. Kondisi artis bernama asli Sudarwati itu menurun sejak 26 Maret 2025, ketika beliau tiba-tiba pingsan di lokasi syuting program TV Lapor Pak! di Trans 7. (ND)