Image Source : Instagram
Lucky Hakim belakangan tengah menjadi sorotan usai diketahui melakukan perjalanan liburan ke Jepang bersama keluarganya. Yang menjadi perbincangan, kepergian Lucky ini tanpa ijin Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), padahal statusnya adalah Bupati Indramayu.
Atas tindakan Lucky Hakim tersebut, sang aktor sempat mendapat teguran dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Namun, meski mengakui kesalahannya, Lucky Hakim membantah tegas rumor yang menyebutnya pergi liburan dengan menggunakan fasilitas atau anggaran milik negara.
"Saya berangkat tanggal 2 April dan kembali ke Indonesia tanggal 7 April. Tidak menggunakan fasilitas negara, pakai uang pribadi, tidak ada kaitannya dengan Pemda. Itu pun saat cuti bersama," ujar Lucky Hakim, ditemui belum lama ini.
Dalam pemeriksaannya oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, Lucky Hakim mengaku dicecar 43 pertanyaan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah soal sumber dana perjalanannya. Diungkapkan pula bahwa saat ini pihak Itjen masih mendalami apakah benar perjalanan tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Yang sedang didalami apakah saya menggunakan dana perjalanan dinas, atau anggaran APBD," jelas Lucky.
Walau begitu, artis berusia 45 tahun itu menegaskan bahwa perjalanan tersebut murni untuk kepentingan pribadi dan keluarga. Bahkan, Lucky tidak menggunakan fasilitas negara sama sekali, termasuk saat menuju dan pulang dari bandara.
"Ke bandara tidak diantar, pulangnya pun tidak dijemput dengan fasilitas negara. Ini murni liburan keluarga dan semua dibiayai dengan dana pribadi. Itu sudah saya jelaskan dan saya sertakan juga bukti-buktinya," tegasnya. (ND)