Image Source : google
Ade menuturkan, para pemeran tersebut tidak terikat kontrak dalam produksi film yang ada. Mereka diberi bayaran hingga belasan juta rupiah.
"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Bervariasi dari tergantung seberapa pengaruh kuat dari pemeran atau talent yang dimaksud di masyarakat," jelasnya.
Hingga kini diketahui total ada 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang terlibat dalam proses pembuatan film. Mereka saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa
dimaksud. 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan
dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih lanjut, dan
kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan
untuk penyelidikan dan penyidikan," jelasnya. (Dindi)