Tangis Uya Kuya dan Astrid kembali pecah di Grobogan, Jawa Tengah baru-baru ini, pasca rumah mereka ludes dijarah masa. Hal itu terjadi ketika mereka ikut menyasikan pemulangan jenazah seorang TKI yang bekerja selama 30 tahun di Malaysia. Mengurus dan membiayai proses pemulangan jenazah ibu Saada, Uya Kuya dan Astrid merasa bersyukur karena bisa berjalan dengan lancar. Kurang dari 24 jam berkat bantuan temannya di Malaysia, jenazah ibu Saada bisa tiba di Grobogan.
Tangis sang anak, Joko Suyono, yang ditinggal almarhumah ketika masih berusia 6 bulan pada 30 tahun lalu pun pecah. Duka Joko Suyono pun tampak begitu dalam merasuk kalbunya. Demikian juga keluarga besar Almarhumah Ibu Saada. Lantas, seperti apa mencekamnya rasa duka anak dan keluarga yang juga merasuki kalbu Uya Kuya dan Astrid ketika jenazah ibu Saada akhirnya bisa tiba di Grobogan?
DILARANG MENGGUNAKAN KONTEN CUMICUMI.COM TANPA IZIN