Image Source : Instagram
Adrian Maulana akhrinya buka suara terkait cibiran warganet atas kesehariannya yang masih menggunakan commuter line (KRL) untuk bekerja. Banyak yang mengatakan bahwa sang aktor naik transportasi umum.
Alih-alih marah, Adrian Maulana justru menanggapinya dengan santai. Artis berusia 47 tahun itu bahkan membenarkan bahwa dia memang sengaja membuat konten saat menggunakan transportasi umum.
"Jadi kalau ada warganet yang bilang itu hanya konten ya memang saya ngonten. Kan saya memang bikin konten di media sosial," tutur Adrian Maulana, saat hadir di podcast Melaney Ricardo.
Walau bgeitu, Adrian Maulana menegaskan bahwa dia berusaha membagikan konten yang bisa membangun dan menginspirasi warganet.
"Insya Allah, saya membagikan konten yang tak hanya menghibur tapi juga positif dan bermanfaat," imbuhnya.
Diakui Adrian Maulana, sejak kecil dia memang memiliki kebiasaan menggunakan transportasi umum. Bahkan, saat kuliah Adrian terbiasa menggunakan Kopaja, Patas AC, dan Metromini dari rumahnya di Bintaro untuk ke kampus Trisakti di Lebak Bulus.
Namun saat masuk dunia hiburan, Adrian mengaku sempat meninggalkan kebiasaannya menggunakan transportasi umum dan memilih memakai mobil dengan sopir pribadi. Namun, ketika beralih profesi menjadi pegawai kantoran, mantan finalis Abang None Jakarta tahun 1992 itu kembali menggunakan transportasi umum sejak tahun 2019.
Alasannya, karena menggunakan transportasi umum bisa menekan biaya hingga Rp5 juta per bulan. "Dari rumah, saya diantar sopir ke Stasiun Jurangmangu. Kemudian, saya naik KRL dan turun di Palmerah. Biaya transport pulang pergi hanya Rp6.000," ujarnya.
Selain kebiasaan sejak kecil, Adrian Maulana mengaku bahwa biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan transportasi umum tak sampai Rp200.000 untuk 20 hari kerja. Adrian pun berharap dengan semakin banyaknya public figure yang memberikan contoh, maka transportasi umum bisa menjadi tempat yang nyaman bagi semua orang untuk berkegiatan.
"Kalau pakai mobil pribadi, biaya transport itu Rp200.000 per hari. Jadi ya dalam sebulan bisa menghemat Rp5 juta," pungkasnya. (ND)