Seperti diberitakan sebelumnya, Arya Saloka telah melayangkan gugatan cerai ke Putri Anne di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sama seperti sebelumnya, keduanya diketahui kembali absen di sidang lanjutan yang beragendakan mediasi pada hari ini (14/5).

Dalam sidang lanjutan ini, Putri Anne selaku termohon tidak datang ataupun mengirimkan kuasa hukumnya. Sementara Arya Saloka selaku pemohon diwakilkan kuasa hukumnya. Hal tersebut disampaikan oleh Noverizky Tri Putra selaku kuasa hukum Arya Saloka.

"Hakim menyatakan sidang masuk ke agenda pembuktian. Nanti akan ada dokumen dan kemungkinan saksi yang dihadirkan untuk memperkuat proses perceraian," jelas Noverizky usai persidangan.

Noverizky juga menyampaikan bahwa Putri Anne dan Arya Saloka memiliki keinginan yang sama untuk menyelesaikan proses perceraian ini secepat mungkin, demi kenyamanan dan masa depan anak mereka.

"Mereka sama-sama ingin cepat selesai, supaya bisa fokus ke jalan hidup masing-masing dan tetap menjaga keharmonisan demi anak," tegasnya.

Lebih lanjut, terrungkap pula bahwa Arya Saloka dan Putri Anne telah pisah rumah. Meski anak mereka tinggal bersama Putri Anne, namun Arya mendapat akses penuh jika ingin bertemu atau mengajaknya jalan-jalan.

"Anaknya tinggal bersama Mbak Putri. Tapi Mas Arya tetap diberikan akses seluas-luasnya untuk bertemu, jalan-jalan, bahkan menginap di rumah Mas Arya. Tidak ada konflik terkait itu," lanjut Noverizky.

Sementara itu, Arya Saloka secara resmi melayangkan permohonan talak cerai terhadap Putri Anne pada 15 April 2025. Sidang perdana digelar pada 30 April, namun baik Arya maupun Putri absen sehingga persidangan ditunda hingga hari ini. Menurut Humas PA Jaksel, Suryana, alasan utama perceraian ini adalah karena sering terjadi pertengkaran dalam rumah tangga. (ND)