Image Source : Instagram
Kasus meninggalnya Dante, putra dari Tamara Tyasmara dan Angger Dimas yang di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur memang masih diselidiki oleh kepolisian. Namun, Dirreskrimum Pilda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya sempat mengungkapan alasan Yudha Arfandi atau YA hingga tega menghilangkan nyawa bocah malang tersebut.
Dalam konferensi pers yang digelar hari ini (12/2), Wira Satya mengungkapkan jika tersangka YA sempat mengatakan jika tindakan yang dilakukanya untuk melatih pernapasan. Namun, tim penyidik masih akan mencocokan dengan keterangan saksi maupun ahli berdasarkan analisis rekaman video CCTV.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim penyidik bahwa tersangka ini beralasan melatih pernapasan dengan melakukan nyelem-nyeleman. Itu bahasa di BAP. Namun ini akan kita compare dengan keterangan saksi maupun ahli berdasarkan analisis rekaman video," jelas Wira Satya.
Meski beralasan jika tindakan yang dilakukannya kepada Dante adalah untuk melatih pernapasan, namun Wira Satya mengungkapkan jika YA tidak memiliki sertifikasi untuk melatih orang berenang.
"Kami tegaskan di sini bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka tidak memiliki sertfikasi untuk melakukan atau melatih orang berenang. Demikian juga termasuk menyelam. Karena untuk memiliki sertifikasi itu pasti memiliki keterampilan khusus dengan peralatan yang khusus. Apabila kita melihat kejadian kemarin seperti orang berlatih berenang biasa," ungkapnya. (ND)