Image Source :
Nama Andibachtiar Yusuf belakangan menjadi perbincangan di kalangan warganet usai diduga melakukan kekerasan di lokasi syuting. Sadar namanya tengah menjadi sorotan, sutradara berusia 48 tahun ini menuliskan klarifikasi.
Melalui akun Instagram miliknya, Andibachtiar Yusuf tak hanya membahas soal persiapan penggarapan serial 'Catatan Akhir Sekolah', namun juga membahas hal berkaitan kasus dugaan kekerasaan di lokasi syuting yang menyeret namanya.
"Saya sadar dalam kurun waktu 24-30 jam terakhir nama saya rutin disebut di berbagai platform media sosial. Beberapa kawan bertanya secara pribadi lewat saluran yg mereka punya untuk mengakses saya, pagi ini kawan-kawan media pun mulai satu persatu menghubungi saya," tulis Andibachtiar.
"Sampai kemudian malam ini saya merasa inilah saatnya saya mulai memberi respon....tentu dengan cara saya, cara Andibactiar," sambungnya.
Andibachtiar juga menjelaskan kekerasan seperti apa yang sebenarnya dilakukannya terhadap kru tersebut.
"Suatu hari kami merasa kekurangan figuran dan saya merasa permintaan serta seperti apa pakaian mereka sudah terdata setidaknya h-2 sebelum produksi. Saya pernah memaksakan syuting dgn jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dlm tekanan dan catatan. Makanya saya memaksa untuk menggenapi jmlh sesuai dengan kesepakatan."
"Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja "kru") utk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal. Sebagai orang yg percaya bhw kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN,"jelasnya.
Selepas kejadian tersebut, Andibachtiar juga mengaku sudah meminta maaf kepada ayah dari kru yang tidak terima karena merasa anaknya diperlakukan kasar olehnya.
"Selepas beberapa scene (adegan) itu saya sempat menerima komplen dari seseorang yang merasa tidak terima karena beranggapan saya telah melakukan kekerasan terhadap anaknya. Saya ingat betul selain tentu menyampaikan maaf, saya juga bilang bahwa 'Mungkin dorongan saya terlalu keras, saya minta maaf'".
Pria yang mendapat julukan Sutradara Terganteng ini juga menambahkan, dirinya sudah meminta pihak Asosiasi Sutradara Film Indonesia (IFDC) untuk melakukan mediasi terhadap kru yang bersangkutan. Bahkan, belakangan ini diketahui bahwa asosiasi tersebut sudah mengeluarkan Andibachtiar dari keanggotaan.
"Well hidup memang sungguh belum tentu seindah masa SMA, permintaan saya pada asosiasi (IFDC) untuk melakukan mediasi dengan "kru" yang bersangkutan sama sekali tidak digubris,"paparnya.
Sebagai informasi, imbas kasus dugaan kekerasan ini membuat Andibachtiar dikabarkan dipecat Paragon Pictures. Selain mengaku kaget, dia kini mengaku hanya mengandalkan Tuhan yang menurutnya paling memahami situasi yang sebenarnya. (ND)
cr image: Instagram