Image Source :
Penantian panjang Rianti Cartwright dan sang suami, Cassanova Alfonso mendapatkan momongan akhirnya berbuah manis. Sembilan (9) tahun lebih menunggu, keduanya beranikan diri mengikuti program bayi tabung.
Seperti apa cerita perjalanan Rianti bisa mengandung calon anak pertama? Berikut cumicumi.com coba merangkumnya.
Program Bayi Tabung, Rianti dan Suami Bermasalah
“Masalahnya dari kita berdua, mulai dari telur yang kadang sulit mencapai ovulasi sampai morfologi yang kurang ideal. Kita fokus sama solusinya bukan masalahnya. Masalahnya memang stres di badan kita, jadi fungsi-fungsi dalam tubuh nggak berjalan baik. Setelah konsultasi dokter kita mengubah pola diet, mengatur pola makan, dan lebih mengenali tubuh,” ujar Rianti dan suami dalam channel YouTube-nya.
Rebahan Dua Minggu di Kasur
“Selama 2 minggu menunggu hasil aku sama sekali nggak terima tamu, Rianti benar-benar di tempat tidur saja. Aku Googling katanya implantasi terjadi hari pertama sampai hari ke-5 hanya di atas tempat tidur, gegoleran nonton film sambil pakai kaus kaki. Minggu selanjutnya aku sudah mulai bosan jadi mulai nongkrong di sofa, nggak dibawa ekstrem banget, cuman nggak lakuin aktivitas berat. Baru pas minggu ke-4 dan minggu ke-5, aku merasakan tanda-tanda hamil muncul mulai dari sakit punggung sampai insomnia,” terang Rianti dan suami.
Stop Skincare Berbahan Kimia
“Kehamilan sudah memasuki bulan kelima atau 20 minggu, jadi kalau sudah 20 minggu masuk pertengahan kehamilan, sudah setengah jalan. Aku stop pakai obat malam yang berbahan kimia tinggi, sabun cuci muka sudah dikurangi, hanya cuci muka dengan air panas dan handuk. Tapi aku masih pakai lotion dan tonic lotion. Aku dikasih oil khusus untuk stretch mark juga,” jelas bintang film itu.
Hamil Tunggal, Ikut Akupuntur
“Kehamilan tunggal, tinggal embrio satu-satunya, dari OPU (Ovum Pick Up) tahun lalu. Akupuntur di Tangkuban Perahu Health Care, Kuningan. Dokter Wenny program khusus infertility mendampingi program IVF. Program aku 12 kali per datang Rp 200 ribu. Beberapa bulan sebelum embrio transfer dilakukan akupuntur,” ungkap Rianti.
Biaya Bayi Tabung Ratusan Juta
“Untuk biaya bayi tabung tergantung kondisi setiap pasangan karena berbeda-beda, tapi rata-rata biayanya Rp 100 Juta sampai Rp 120 juta. Itu termasuk dari awal suntik-suntiknya, OPU (ovum pick up) sampai embrio transfer. Kalau ada tindakan lain bisa lebih mahal,” pungkas Rianti. O ana/berbagai sumber